Senin, 05 Oktober 2009

Potensi Batu Bara Ditemukan di Aceh Timur

. Senin, 05 Oktober 2009


* Kadarnya Hampir 5000 K-Kal
IDI - Potensi tambang batu bara ditemukan di sejumlah kecamatan di Aceh Timur dengan kandungan kalorinya mencapai 5000 k-kal. Di antaranya di Desa Alue Ie Itam (Kecamatan Indra Makmue), Desa Alue Kabu Sa, dan Jambo Capli (Kevamatan Banda Alam), serta Desa Melidi (Kecamatan Simpang Jernih).

Kandungan batu bara tersebut sampelnya sudah dilakukan uji laboratorium, dan disimpulan kadarnya siap diekploirasi dalam waktu dekat ini. Pemerintah setempat melalui Dinas Perindag telah melakukan penjajakan ekploirasi dengan sistim tripartit. Kadis Perindag Pengembangan Koperasi dan UKM Aceh Timur, Syaifannur SH MH kepada Serambi, Minggu (4/10) menjelaskan, penemuan potensi batu bara tersebut berdasarkan sampel yang dilaporkan warga kepada pihaknya. Setelah dilakukan penelitian serta investarisasi kandungan mineral, dinyatakan positif di sejumlah lokasi terdapat batu bara dengan kedalaman yang sangat dangkal.



Bahkan pihaknya memperkirakan bentangan wilayah Aceh Timur mulai dari Pante Bidari hingga ke Langsa diperkirakan banyak kandungan batu baranya. Namun pihaknya baru bisa memastikan tiga lokasi karena sudah diuji laboratorium. “Setelah disurvei dan diteliti lebih lanjut, kandungan batu bara terdapat di Banda Alam, Indra Makmue, dan Simpang Jernih. Tapi kandungan yang paling besar kadarnya terdapat di Indra Makmue,” terang Syaifannur.

Menurut dia, kadar kalori yang ada di perut bumi Indra Makmue mencapai 5.000 k-kal. Artinya, kadar kandungan tersebut melebihi angka patokan lokal untuk digunakan oleh beberapa industri termasuk untuk kebutuhan pembangkit tenaga listrik. “Kita akan carikan solusi tepat untuk mengembangkan potensi yang terpendam puluhan tahun ini,” timpalnya. Syaifannur menyebutkan, kandungan batu bara di kawasan tersebut ditemukan hanya dengan kedalaman delapan meter di bawah tanah. “Nah, kadar kalorinya makin dalam itu lebih besar dan sangat berkualitas,” tambahnya.

Saat ditanya kapan akan diekploitasi?, Syaifannur menyatakan pihaknya sedang melakukan penjajakan dengan sejumlah investor yang akan ikut dengan metode pengelolaan trapartit. Dimana masyarakat akan diwakili koperasi, pemerintah diwakili BUMD, dan investor untuk pembiayaan dan buyer. Dia juga menyebutkan, untuk areal tambang batru bara di Aceh Timur agak sedikit memudahkan, sebab bukan underground seperti di Sumsel dan Sumbar. Namun, status areal tanah merupakan milik rakyat. “Makanya ditempuh pola trapartit. Saat ini tinggal kepastian investor saja, kita sudah lakukan beberapa kali pertemuan. Kemungkinan investor yang ikut adalah yang memasok batu bara ke PLN,” demikian Syaifannur.

Sambut baik
Sementara itu, warga menyambut baik temuan kandungan batu bara di Aceh Timur dan diharapkan dapat mendongkrat ekonomi warga serta mengenjot pembangunan daerah yang masih sangat tertinggal. Tanggapan itu disampaikan Ketua Badan Pekerja Gerakan Solidaritas untuk Aceh Timur (GaSAT) Salamuddin.

Menurut dia, pemerintah Aceh Timur harus dapat memanfaatkan peluang ekonomi yang ada dan mengundang investor dengan memudahkan prosedur adminitrasi. “Jika peluang yang ada saja tidak dapat dimanfaatkan, maka mustahil peluang yang tidak ada dapat diraih,” sebut alumni IAIN Ar-Raniry ini.

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 
Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com