Senin, 9 Maret 2009
sumber: antaranews.com
Banda Aceh, GhaboNews - Peluang usaha di bidang pertambangan batubara dan logam di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dinilai memiliki prospek cerah mengingat potensi cadangannya yang cukup besar sehingga berdampak positif bagi pembangunan ekonomi di provinsi tersebut.
Kepala Badan Investasi provinsi NAD Anwar Muhammad di Banda Aceh, Senin (9/3), mengatakan, selain bahan galian batu bara, bahan galian logam lain yang bisa terdapat di daerah ini adalah emas dan tembaga.
"Sedangkan bahan galian industri/bahan bangunan seperti batu gemping, dolomit, marmer, granit, koalin, serpentinit dan fosfat juga dapat dikembangkan mengingat sebagian besar Sumber Daya Alam (SDA) tersebut merupakan bagian dari kehidupan manusia," katanya.
Anwar mengatakan, usaha pertambangan di Aceh dimulai sejak 1900 yang dirintis Portugis dan India. Bahan galian yang ditambang adalah emas pleser (aluvial) terdapat di Aceh Barat seperti Krueng (Sungai) Kila, Krueng Cut, Krueng Woyla dan Krueng Meureubo.
Berdasarkan hasil penelitian, sebaran endapan emas pleser yang terdapat di sejumlah sungai itu memiliki cadangan cukup potensial seperti Krueng Woyla, Krueng Meureubo dan Krueng Seunagan dengan anak sungainya Krueng Kila dan Krueng Cut.
Endapan emas pleser di Krueng Woyla telah dieksploitasi PT Ara Tutut yang produksinya dimulai pada 1983 dengan teknik penambangan yang diterapkan menggunakan sistem "dredging", di mana kapal keruk dilengkapi perangkat pengolahan dan pemurnian emas sistem amalgamasi.
"Produk tertinggi yang dihadilkan perusahaan ini terjadi pada 1991, yaitu emas sebanyak 122,93 Kg, perak 9,60 Kg dan platina 2,50 Kg," kata Anwar Muhammad.
Sedangkan di Krueng Woyla dan Krueng Cut dilakukan pendulangan penduduk setempat sebagai usaha sampingan selan bertani.
Biasanya, sekali mendulang menghasilkan satu sampai 11 butir emas dan setiap harinya bisa diperoleh rata-rata 0,4-3 gram emas. Selain sebagai pekerjaan sampingan, pendulang emas ini telah dilakukan secara turun temurun oleh penduduk setempat, katanya.
1 komentar:
Pak Anwar Muhammad yang terhormat, jangan jadikan masyarakat Aceh berpisah menjadi budak dinegeri sendiri.... bersatulah untuk berkuasa.~x(
Posting Komentar