Kamis, 12 Februari 2009

Semburan Gas Gegerkan Meulaboh

. Kamis, 12 Februari 2009


Serambi,12/2/2009
MEULABOH - Warga Desa Suak Raya, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Rabu (11/2) sore dikejutkan semburan benda cair (diduga gas bercampur lumpur) dari beberapa titik di desa itu. Hingga tadi malam semburan masih tetap terjadi meski tekanannya terus melemah. Polisi sudah mengamankan lokasi dan empat warga terpaksa diungsikan. Semburan benda cair yang menebarkan bau menyengat itu dilaporkan mirip lumpur Lapindo di Jawa Timur. Banyak warga yang mengeluh pusing dan mual karena bau benda cair yang menyembur dari dalam tanah tersebut. Amatan Serambi, sedikitnya terdapat tiga titik besar semburan gas yang terus menerus mengeluarkan lumpur.


Di sekitar titik utama itu ada puluhan titik kecil lainnya yang terus menerus menyemburkan lumpur. Baik titik utama maupun titik kecil, berada di sekitar bahkan dalam areal rumah penduduk sehingga pemilik rumah terpaksa mengeluarkan barang-barang mereka untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Sejumlah warga yang menyaksikan fenomena langka itu mengaku khawatir karena kasus serupa pernah terjadi beberapa tahun lalu.

Menurut laporan, semburan gas yang terjadi sore kemarin berawal ketika dilakukan penggalian sumur bor di rumah seorang warga bernama Basiron. Ketika pekerja sudah selesai memasang pipa yang kelima, tiba-tiba dari dalam tanah menyembur lumpur yang disertai bau tak sedap. Tak ayal, kejadian itu membuat pekerja panik dan tak berani lagi melanjutkan pekerjaan.

Secepatnya pekerja melaporkan peristiwa itu kepada pemilik rumah dan selanjutnya meneruskan laporan kepada kepala desa. Dalam tempo singkat, kabar semburan gas itu merebak luas sehingga mengundang perhatian masyarakat.

Kepala Desa Suak Raya, Zainuddin kepada Serambi mengatakan, lokasi semburan gas tersebut telah diamankan oleh pihak kepolisian dengan memasang police line untuk menghindari adanya aktivitas warga di lokasi yang dianggap berbahaya itu.

Selain itu, sebanyak empat kepala keluarga pemilik rumah di lokasi semburan diungsikan ke rumah warga yang lain sambil menunggu semburan lumpur itu berhenti.

Rumah yang masuk lokasi semburan gas, masing-masing milik Basiron, Zulkifli, serta seorang warga lainnya. “Kami masih khawatir dengan hal ini. Pemerintah harus segera menjelaskan apa sebenarnya yang terjadi. Segera umumkan kalau memang aman atau berbahaya agar masyarakat bisa bersikap,” kata seorang warga.

Menurut Kepala Desa Suak Raya, untuk mengamankan lokasi yang terus tergenang lumpur itu, pihaknya bersama masyarakat tetap siaga di lokasi kejadian sambil terus memantau perkembangan situasi.

Hingga berita ini ditulis tadi malam, warga Desa Suak Raya masih tetap waspada terhadap hal-hal yang tidak diinginkan. Sejumlah aparat keamanan juga berada di lokasi kejadian. Semburan gas masih tetap terjadi meski dalam intensitas yang semakin menurun.(di)

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Pemerintah harus segera bertindak cepat dalam masalah ini. Dalam masalah ini dinas pertambangan setempat harus segera konsulisasi kepada masyarakat setempat. Makasih

Pertambangan Aceh mengatakan...

Bener banget, thank's

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 
Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com